Tema paling membingungkan sepanjang masa, karena sejujurnya saja, saya nggak pernah punya selebtwit idaman yang ingin saya kirimkan surat cinta. Saya bukan orang yang terlampau senang memantau lajur linimasa sosok-sosok yang banyak disapa selebtwit ini, tanpa saya tahu definisi sesungguhnya apa.
Anyway, kategori selebtwit itu sendiri mungkin sudah menjadi saru. Samar. Abu-abu. Apakah followers-nya harus melebihi 1000? Atau 2000? Atau menembus angka ratusan ribu? Ataukah harus melulu membahas diksi seputar romansa?
Na-ah! Not like that, I think. Nggak sedangkal itu pasti.
Nggak apa-apa kan kalau saya mengirim ke seseorang mengagumkan, yang bergerak di balik layar program menakjubkan kolaborasi antara dunia nyata dan jejaring internet, bertajuk @cardtopost ? Seperti Peter Parker yang berlindung dalam wujud topeng Spiderman. Yippie! Beliau adalah Kiram @terlalurisky.
And here is the letter...
-----------------------------
Jakarta, 15 Januari 2013,
Nggak perlu basa-basi "apakabar" berlebihan lah ya, kita terakhir bertemu muka di sebuah Jumat, sehabis hujan menghampiri Jalan Panjang 8A. Perpisahan Sang Publisher - Ko Hen - dan entah kenapa merupakan perpisahan dengan beberapa orang yang akan beranjak keluar dari grup media tersebut, yang ternyata salah satunya adalah kamu.
Kelahiran calon-jeda tersebut membuat saya mulai mengingat-ingat lagi, kali pertama saya mengintip linimasa @terlalurisky , yang namanya memang sering muncul dalam halaman linimasa Twitter saya. Entah darimana, namanya super familiar.
Yes. Itu kan nama kamu.
Dan, alhasil, saya yang memang berprofesi sebagai penguntit paruh waktu, mulai menyusuri asal muasal nama @terlalurisky yang telah saya saksikan dari setahun lalu. Juli menjadi bulan stalking mendalam saya terhadap blog @terlalurisky ini.
Satu yang membuat saya super tercengang adalah tulisan luar biasa, dengan selalu menggunakan diksi-diksi yang entah kenapa menggerus hati. Salah satunya adalah posting berjudul "Getting Far For Another Reason" dan kamu membagikan mixtape bertajuk sama, pun berhasil mencampur-adukkan rasa hati yang tengah berantakan.
Salah satu rangkaian kalimat yang entah kenapa terekam jelas dalam pojok memori saya:
"Kita baru tahu persis apa arti pulang setelah kita tahu juga artinya pergi"
Jleb. Speechless.
Tak heran bila setelah itu, saya menjadi penikmat tulisan-tulisan kamu, mulai dari posting seputar Card To Post, hingga cerita tentang kamu yang sengaja tersasar di entah berantah, jaman dahulu kala. Bahkan, kamu menempati posisi penting dalam pekerjaan saya, karena tulisan-tulisan kamu sering membuka otak saya yang sedang terhimpit kata "deadline".
Dan, lucunya lagi, Tuhan pernah mempertemukan saya dan kamu dalam persegi berdimensi sebuah kantor media. Bukan sekadar pernah, malah. Satu kali, dua kali, atau bahkan berkali-kali. Ya, kita pernah berpapasan berkali-kali, tanpa saya tahu, bahwa kamu adalah sosok @terlalurisky, yang sering saya intip linimasanya, yang sering saya resapi tulisannya.
Ternyata, kita selalu berada dalam gedung yang sama.
Dunia itu sempit, ataukah Tuhan yang selalu baik? Menghubungkan makhlukNya satu sama lain, dalam rangkaian benang kusut yang saling berkaitan.
Lucu ya?
Anyway, semoga senang berada di kantor baru, tetap menjadi seorang Peter Parker pemalu yang berlindung di balik topeng Spiderman.
:)
Thanks for the inspiration, Kiram!
-penceritahujan-
ps: maaf masih ngutang @30HariBercerita | dan buat pacarnya Kiram, maaf yaa pacarnya dikirim-kirimin surat ;) just for fun, sungguh!
ps: maaf masih ngutang @30HariBercerita | dan buat pacarnya Kiram, maaf yaa pacarnya dikirim-kirimin surat ;) just for fun, sungguh!
hmm selebtwitt, followers banyak ga jamin itu followers asli tapi.
BalasHapusParfum Murah
kalo menurut ku selebtwitt itu yang jumlah twett nya udah puluhan ribu. hehehe
BalasHapus