Jumat, 22 April 2011

Pesan Untuk Bang Semak-semak

Halo makhluk Zimbabwe yang biasa mengucapkan salam di pagi hari.
Hari ini dan kemarin,
tiba-tiba aku kehilangan beberapa pesan yang kamu kirimkan.
tak ada yang sampai melalui sinyal telepatiku yang tak berguna ini.
bahkan aku ingin sekedar berbincang pun kamu tak ada, tak sampai kah?
Mungkin di Zimbabwe lagi musim panas lagi, makanya seonggok Hujan dari Timbuktu sudah nggak ada gunanya.

Sepertinya aku kangen ketemu di rumahnya Mas-mas Subuh.
Apakah kamu masih sering mengunjunginya?

Oke.. baik-baik kamu di Zimbabwe ya Bang!
Selamat berhibernasi, dan selamat berakhir pekan. :)

Big smile and big wish for ya!

Kamis, 21 April 2011

Hellogoodbye - When We First Met


When we first met, your hair was long and brown
You hadn’t yet cut it all off, and now it’s long once again, oh
Oh, it’s long once again

As I kept track of every haircut that we ever had
I could, I could see how long it had been, oh
Oh, how long it had been

And this thought, made it clearer
I ought to be near her

All I see is where our days repeat
And our love goes on
As our hair grows long

Oh, Chelsea Lynn
I watched your hair grow from the root to tip
I know, I know I have always known
And I always will know
That I could have a single direction until I am dead
I’ll go, I’ll go as I always have gone, and
And I always will go

ps : another sweet song from Hellogoodbye, just imagine, you'll live with someone, and watch his/her hair grows long, and then being cut again, and long again and being cut once again. Simple, but absolutely nice! Thanks to dear *Fourre* who had introduced this awesome song to me. :)

.fortælleren-regn.220411.

Rabu, 20 April 2011

Gimana Ceritanya Saya Bisa Jatuh Cinta Sama Hujan

Saya jatuh cinta sama Hujan, karena....

#Titik-titik hujan yang menempel di kaca jendela, membentuk sebuah rangkaian manis, menyerupai pemandangan dalam kaleidoskop. Itulah, kaleidoskop hujan.

#Playlist lagu Hujan, galau tetapi menyenangkan, mendung tetapi bahagia, Aqualung, Jonsi, Daniel Sahuleka, Alexander Rybak, Feist, Sore, ERK, Marian Dacal, Frau, Kelly Sweet.

#Saat Hujan membuat pasangan yang malu-malu berpayungan berdua, itu sangat manis!

#Ketika Bumi, Pohon, Perdu dan berbagai makhluk tanah lainnya bersuka ria, tersenyum ceria menyambut sang Hujan datang.

#Kemacetan super romantis yang mampu membuat saya sabar menanti di antara kepadatan manusia dalam sebuah angkot.

#Lamunan yang jauh lebih melangangbuana daripada lamunan saya saat renungan kloset. Berkhayal bisa berjumpa dengan orang yang sudah lama nggak saya temui, secara nggak sengaja. Berkhayal bisa menikmati hujan di seantero kota di seluruh dunia.

#Aroma Tanah berjumpa dengan Hujan. Manis, indah, menenangkan. Itulah #Petrichor.

#Sifat Sang Udara di kala Hujan tiba. Indah.. banget..

#Rasa dingin ketika Sang Hujan menyentuh pipi saya dengan sangat lembut.

#Kenangan-kenangan yang terbesit, kayanya sih pesan langsung dari Hujan buat saya, ya.. Hujan seperti mesin waktu bagi saya. Menyentuh Hujan membuat saya beranjak ke masa-masa lampau.

Apakah Hujan itu galau? Tidak, saya sayang sama Hujan dan saya bahagia.
Tak selamanya mendung itu kelabu, mengutip dari lirik tembang lawas.
Dan tak selamanya Hujan itu galau.

Ini buktinya, saya bahagia. :)


.penceritahujan.200411.kantormini.

#LagukuBercerita Hari Ke-3 : If I Didn't

Malam hari.
Tol Cipularang.
Bayangan sayup-sayup lampu jalan.
Mata penuh kotoran.
Minyak memenuhi wajah.
Seat kedua, melihat pemandangan wajah terlelap.
Menatap siluet rambut keriting yang terdapat di bangku depan.

Terdengarlah lirik ini. Lirik super manis!
Dan sekali lagi, mendominasi pikiranku.
Sampai detik ini.
Senyum-senyum malu.
Wajah semu merah.
Disertai titik-titik pembentuk kaleidoskop hujan.
Manis, indah, berkesan,
seakan berubah menjadi video klip
dari sang lagu berinstrumen petikan gitar nan lembut.
Dan seakan berada dalam scene sebuah film
film baru mungkin, satu hari untuk selamanya? bisa jadi.

Dan yang paling penting,
saat mendengar lagu ini, aku menggenggam tanganmu erat.
menatap pundak bidangmu,
menyaksikan setiap jengkal gelombang rambutmu.
dan menikmati adegan manis jalanan Cipularang di malam hari
dengan lagu ini sebagai sang backsongnya.

#np Daniel Sahuleka - If I Didn't
If I didn’t have you then what will become of me?
If I had never met you girl how would my life be?
Would I be the same? if I’d been loving another name
Would I stay untamed, would there be any aim?
So whom I will be..


Dan akhirnya, aku pun tertidur di balik pelukan telepatimu.
Selamat malam gendut, kasih tau kalau sudah sampai rumah ya.
Aku sayang kamu, gendut.

.penceritahujan.200411.kantormini.

Selasa, 19 April 2011

#LagukuBercerita Hari Ke-2 : Sahabat Kecil, Para Begundal Yang Saya Rindukan

Komputer dinyalakan, menunggu gerakan loading sang antivirus untuk sesaat, dan akhirnya dinyalakan lah Windows Media Player, salah satu sahabat saya melewati setiap harinya. Lagu apakah? Ah... lagu ini, lagu yang membuat saya tertegun, seketika. Sialan.

Baru saja berakhir
Hujan di sore ini
Menyisakan keajaiban
Kilauan indahnya pelangi

Tak pernah terlewatkan
Dan tetap mengaguminya
Kesempatan seperti ini
Tak akan bisa di beli

Bersamamu ku habiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya

Melawan keterbatasan
Walau sedikit kemungkinan
Tak akan menyerah untuk hadapi
Hingga sedih tak mau datang lagi

Janganlah berganti
Janganlah berganti
Janganlah berganti
Tetaplah seperti ini

Sumpahnya, sialan lah. Lagu ini yang kemudian terputar di playlist saya malam ini.
Malam kedua saya bercerita dengan sang lagu-lagu yang terdapat dalam ingatan dan kenangan saya.
Dan, sungguh... lagu ini membuat ingatan saya terbang ke masa-masa saya bersama kalian, hey begundal-begundal yang sangat dan selalu saya rindukan!

Terbang ke masa lalu, masa-masa TKMDII 9 di Jogjakarta, inget ngga waktu kita main sepeda rame-rame sampai kalian ninggalin saya dan si Fahmen - dimana ontel kita rusak - dan harus jalan kaki berdua tanpa tahu arah dan tujuan di area Malioboro? Atau inget kah gimana serunya pas dekor, ngeliatin kalian sibuk rempong dan beraksi layaknya "cowo banget" sampai bertukang segala, alhasil, tercipta lah stand Aqua galon yang juara abis, paling juara seantero Benteng Vredeburg waktu itu!

Sekali lagi, terbang ke masa lalu, saat kita si tim huru-hara, ikut sebuah tur pameran di PRJ Jakarta, tapi kemudian kita sok-sokan memisahkan diri dari rombongan, demi untuk maen-maen dulu ke Ancol, ketemu anak Trisakti dan haha-hihi dulu sembari ngga jelas tujuannya. Begonya lagi, di antara kita ternyata ngga ada yang megang duit banyak! Kebetulan, lagi musimnya akhir bulan, jadi lagi melarat-melaratnya deh! Ya ampun, dan kita sok-sokan tajir mampus gitu, misah dari rombongan, plus pulangnya sok kaya banget mau naek travel segala, padahal ongkos pun tak ada #miris.

Alhasil, saya dan begundal-begundal tercinta ini pulang menaiki bis Primajasa dari daerah Cawang, dengan seharga hanya Rp.25.000 saja, dan kami MELANTAI dong! Ah, bayangkan, belasan dari geng begundal ini melantai dan terlihat sangat backpackers! But anyway, saya SANGAT menikmati pengalaman indah ini, geng! Ga pernah seumur-umur saya melantai kalo ga bareng kalian, dan semua itu terasa sangat berharga.

Berbagai kenangan memenuhi otak saya, yang ga mungkin saya tuangkan satu per satu di sini. Mulai dari maen-maen ke Moko, ngasih kejutan "siksaan" ulangtaun, liburan ke Rancabuaya, Museum-trip di Jakarta sampai masuk TV segala (bangga abis!), ngospek yang ga jelas, TA bareng, udah kenal jelek-manisnya kalian, ah 6 tahun tak tergantikan lah kenal sama kalian tuh! Para begundal-begundal yang selalu saya rindukan, jeleknya, baiknya, buruknya, nyebelinnya, kentut-kentutnya, igauan bodohnya, berantemnya, setiap ketawa yang mendominasi otak saya.

Oke, sedikit air mata mulai perlahan tertampung dalam sang kelopak. Tahan dong tahan, lagi gamau nangis, tapi apa boleh dikata, ternyata rasa rindu saya udah seakan ga terbendung. Ya, saya kangen gawat darurat sama kaliaaann!! Makanya, pas denger lagu Ipang - Sahabat Kecil ini, saya langsung inget kalian!! Ya, kalian akan selalu menjadi sahabat saya yang berarti, kawan-kawan! You'll always be a part of me, whatever life will bring, kata Alexander Rybak mah.

Jangan lah berganti, tetap lah seperti ini, ya?
Miss you so much dear my beloved besties!
Dimanapun kalian, saya selalu sayang dan kangen kalian!!
Wish I can meet-up with ya'all very soon.

Teruntuk : Begundal-begundal yang selalu saya rindukan.








.penceritahujan.200411.#LagukuBercerita

Senin, 18 April 2011

#LagukuBercerita - 1 : Satu Di Antara Seribu

Ingatkah kamu? #SatuDiAntaraSeribu ?

Lima tahun yang lalu...


Di bawah pencahayaan temaram berwarna semu biru
Di balik kegelapan langit malam itu
Di antara kerumunan manusia-manusia yang ikut bersenandung
Saat kamu masih memakai sang converse super bulukmu
Saat kamu masih berambut seperti rerumputan di taman lansia
Saat kamu memberikanku sekotak susu coklat dingin

Satu di antara seribu, kuharus memiliki satu jalan yang harus kutempuh.
Namun sulit tuk memilih jalan yang panjang membentang,
tak berlubang dan tak bertepi jurang
Percaya ga percaya, sorotan lampu halogen pun terarah padamu
Mungkin itu cuma perasaanku aja
Eh, tapi ko lama ya?
Tapi penonton lain biasa aja.

Oke.. Tuhan pun sampai berkata : arahkan lampunya ke arah dia, iya, orang itu, manusia yang ternyata sampai saat ini ada di dalam hatinya.

Bahkan sepertinya, Tuhan menyentilku, menyadarkanku, dan bodohnya aku belum tersadar juga hingga malam itu, malam dimana aku bisa melihat, wajahmu yang tersorot cahaya putih nan terang itu. Rona muka berhidung besar berambut gendut dan bermata elang, kenapa hingga saat ini, aku tak menyadarinya, betapa sangat berartinya kamu untuk aku, hey manusia!

Dan entah kenapa, hari itu, senyumku tampak malu-malu menjijikan saat menatapmu, melihatmu dari kejauhan, seakan mesin waktu, membawaku ke enam bulan yang lalu, saat aku pertama mengenal dirimu yang dinginnya bukan main (kulkas kaliii dingin!). Tak tahulah ini apa, yang pasti Tuhan menunjukkan, bahwa kamu adalah "Satu Di Antara Seribu" nya aku...!

Sekarang...
Halo gendut! Kayanya kalaulah Cherry Bombshell tak menyanyikan lagu "Satu Di Antara Seribu"nya malam itu, mungkin aku nggak akan pernah sadar, bahwa kamulah si "SATU" yang dimaksud dalam lagu CherBomb menurut versiku ini.

Bersyukur? Sangat... I'm really happy to have you, boy!

Dan sekarang, aku udah gak duduk berjauhan lagi, sembari menikmati alunan dari musik CherBomb nan menyesakkan hati ini. Aku duduk tepat di sebelahmu, menyender lucu, dan menggenggam tanganmu erat. Sembari mendengar "Satu di Antara Seribu" akupun sudah menemukan sang "SATU" nya.. 

Terimakasih CherBomb // Terimakasih ITENAS // Terimakasih Satu di Antara Seribu

.penceritahujan.18 April 2011.rumahmini.

Kamis, 14 April 2011

#CeritaHujan : Semoga Kelak Hujan Berjumpa Dengan Sang Semak-Semak

Beda satu jam, kamu waktu Zimbabwe, aku waktu Timbuktu.
Beda dunia, kamu di Hawai, aku di Kutub.
Beda hobi, aku senang menatap hujan, dan kamu cinta berada di bawah matahari.
Aku hidup di pagi dan sore hari, kamu hidup di siang dan malam menjelang.

Berjumpa dimana kita? Aku belum pernah menatap wajahmu, sekalipun, seumur hidupku.

Tapi kamu yang bilang pada suatu hari pukul 5 pagi di waktu Timbuktu.
"Dapet salam dari Mas Subuh, udah mampir ke sana belum?"
"Udah, kok kita ga ketemu ya?"
"Mungkin aku masuk dari pintu depan dan kamu dari pintu samping."
"Mungkin sebenernya kita sudah pernah ketemu, cuma kita aja yang gatau."

Jadi... sejak saat itu, aku ketemu sama kamu di rumah Mas Subuh,
di rumah Mas Dzuhur,
di rumah Mas Ashar,
di rumah Mas Magrib,
dan di rumah Mas Isya.

Karena, kita ada di tempat yang sama, dalam angan-angan kita.
kita menghadap ke arah yang sama, Tuhan yang sama,
dan berada dalam satu lingkaran yang sama.

Dan saat itulah, aku tahu, aku melihat wajahmu, tepat di depanku.
Dalam doa-doa yang nggak usah diutarakan lantang, karena doaku dan doamu mungkin sama.
Semoga suatu hari, kita ditakdirkan untuk berjumpa.
Mungkin. Mungkin. Mungkin.

untuk sesosok semak-semak yang tinggal di bagian bumi Zimbabwe, salah seorang kawan dekat sesosok hujan yang tinggal di bagian bumi Timbuktu. Wish someday we'll meet each other!

.penceritahujan.140411.kantormini.

Selasa, 12 April 2011

If I Didn't by Daniel Sahuleka

They may grab away my money or break into my car
But they can’t take away my joy my fun, my music or my rights

They may steel away my bike or burn down my possession
Buy they can’t burn down my motion, devotion
And most of all my pride

You are the colours to all my paintings
You’re the best ever happened to me
You are the spirit to all my sentences
Of every song I sing

If I didn’t have you then what will become of me?
If I had never met you girl, how would my life be?
Would I be the same if I’d been loving another name
Would I stay untamed, would there be any aim?
So whom I will be..

She doesn’t drag around like fancy
And she is naked around her neck
As well as naked on her finger, arms or ears
Her skin can’t stand no germs

Tough cool down to earth, genuine and one of a kind
She ain’t suffering from the “wanna-haves disease”
To ease a restless mind

You are the remedy for all my doubts, the best that I can get
You are the one I love to talk about even when my mood is bad

If I didn’t have you then what will become of me?
If I had never met you girl, how would my life be?
Would I be the same if I’d been loving another name
Would I stay untamed, would there be any aim?
So whom I will be..

nb : sweet art of words! dan pastinya bikin saya senyum-senyum sendiri saat mendengar lagu ini. Liriknya super juara! Mengingatkan saya, kalo tanpa si seseorang itu, saya ga bakalan seperti sekarang ini, menemukan sesuatu yang "saya" banget, mencintai sebuah word-art, ga bakalan ngerasain semua "indah" ini.
Ga ada yang tau masa depan, cuma yang pasti, saya sangat bersyukur saya ketemu kamu, hey manusia yang ada di ujung sana. :)

#salam sayang selalu buat si kamu yang selalu ada dan gapernah kemana-mana.
#mendadaknangisbombay

.penceritahujan.130411.rumahmini.

Minggu, 10 April 2011

Hujan Mengirim Surat Untuk Matahari

Dan akhirnya Hujan berani juga memberi sebuah pesan tersurat bagi Matahari.
Pesan yang berkata : Hujan sangat menyukai Matahari.

Sampaikah? Hujan tau ko, Pak Pos berkata : "Neng Hujan, udah delivered Neng!"

Dan Hujan juga tau, Matahari. Apa yang akan terjadi setelah kamu membuka surat tak bermakna dari Hujan ini..?
Dirobekkah?
Dibuangkah?
Dikoyak-koyak dulu?
Dibakar?
Atau bisa aja kamu jadikan bungkus kacang?
Atau paling parahnya.. kamu ga baca sama sekali, karena tahu itu dari sesosok Hujan.

Gapapa ko Matahari, Hujan cuma ingin menyampaikan pesan aja.
Kalo emang Matahari anggap Hujan dan Matahari ga sederajat, dan terserah Matahari aja.. mau diapain sang surat yang ga ada fungsinya itu..

Hati-hati di atas sana ya Matahari. Yang Hujan bisa cuma menitipkan surat melalui sang langit pagi, dan Hujan tau, Matahari pun akan berdiam diri, seolah semua itu tak terjadi.

.penceritahujan.110411.doauntukmatahari.

Jumat, 08 April 2011

Hujan tersenyum kepada semak-semak dan berkata : Selamat siang kawan!

Dan sebab hidup itu pendek, karena seni itu panjang!

- Indie Art Wedding, an awesome indie duo with their unique songs :) absurd and awkward, love it!

#CurhatHujan : Apakah Hujan Jatuh Cinta?

Tetes demi tetes hujan jalan-jalan ke bumi lagi hari ini, bersalaman dengan para pohon, tanah dan juga rerumputan hijau yang selalu setia menemani sang bumi yang sedang tertidur dengan lelapnya. Pagi ini, ketika Matahari pun belum tampak dari ujung pelupuk mata, dan pagi ini, saat pagar-pagar putih masih tertutup dengan rapinya, menanti sang gerobak eskrim yang akan melewatinya setiap siang hari, dan pagi ini, ketika semak-semak sudah menyapa lembut sang hujan, dan berkata “Selamat pagi, Hujan!”

Dan Hujan beranjak ke toko buku yang masih tutup, masih belum bersuarakan apapun, bahkan langkah kaki pun tak terdengar di sini. Hanya suara hati Hujan aja yang tersirat pagi ini, diam-diam mengintip seonggok buku-buku yang terpampang rapi di dalamnya. “Hari ini, Hujan khusus maen ke bumi pengen ke toko buku!”

Kenapa oh Hujan? Emang di langit ga ada toko buku? Di langit ada sih, cuma Hujan hari ini lagi nyari sesosok buku, kawannya yang lama tak ditemuinya, yang Cuma ada di bumi bersatu bersama para manusia yang penuh dengan keinginan dan kemauan.  Hujan juga ketularan manusia kayanya, mimpinya kali ini, tertera pada halaman-halaman sang buku, sahabat lama Hujan.  Siapakah sebenarnya Sang Buku?

“Hujan, lo ngapain sih nyari-nyari gue? Pasti lagi pengen jalan-jalan ya Hujan?”
“Gue lagi bosen Cuma jalan-jalan di daerah teritori yang ini-ini lagi, Buku, gue pengen travelling!”

Cita-cita yang aneh, rupanya Hujan ketularan dari seorang manusia, yang selalu Hujan perhatikan diam-diam dari jauh, sesosok penuh peluh dan kulit kecoklatan, rambut ikal terjuntai sebahu lebih, sering diikat rapi, tak lupa dengan selembar kain menyerupai syal yang mengikat kepalanya. Betapa oh betapa.. sudah lama Hujan nggak merasakan yang namanya jatuh cinta. Sang manusia adalah seorang pecinta alam yang senang mendokumentasikan alam bumi beserta isinya ini ke dalam seni menangkap gambar. Ah, hujan merupakan bagian dari alam bukan? Apakah sang manusia juga mencintai Hujan, sama seperti Hujan mencintainya – meskipun diam-diam dari kejauhan?

Berkeliling sebuah kesatuan kepulauan yang dinamakan Zamrud Khatulistiwa menjadi impiannya, dan bohong banget kalo Hujan tidak ikut merasakan sensasi tersebut. Karena Sang Manusia, Hujan mendadak menjadi salah seorang anggota tak resmi yang sangat mencintai alam bumi dan seisinya, kenapa anggota tak resmi? Karena Hujan adalah bagian dari alam itu sendiri, dan Hujan berharap Sang Manusia melihat ke arahnya, dan mendadak Hujan pun abadi di dalam setiap rol-rol filmnya.

Hujan mendadak ingin travelling, ingin belajar motret, ingin mendokumentasikan setiap inci perjalanannya bersama Sang Manusia ke dalam sebuah rangkaian kata-kata sederhana tetapi indah. Dan Hujan tahu, saat Hujan melakukan sebuah perjalanan, kemanapun Hujan berada, Hujan selalu mengingat Sang Manusia. Hujan jatuh cinta, sangat jatuh cinta.

Hujan cuma ingin masuk ke dalam dunia Sang Manusia agar bisa  merasakan setiap jengkal perasaan terpendam Hujan yang merasuk ke dalam pori-pori kulit Sang Manusia, yang kemudian diteruskan kembali ke dalam hati dan kepala Sang Manusia. Hujan ingin selalu jatuh cinta terhadap Sang Manusia – sama seperti yang ia rasakan ketika ia berjalan-jalan menyaksikan kawan-kawan lainnya di seantero dunia, air terjun, gunung, hutan, rerumputan, pohon pinus, kereta api, jalan raya, bangunan tua, awan, langit, sungai, bebatuan, danau, kawah, lembah, dan sahabat lainnya.

Semoga Hujan mengerti dan manusia mengerti.

nb : curahan hati Hujan yang sedang menanti Sang Manusia diam-diam dari balik jendela langit. Cepat pulang hey Manusia yang lagi berkumpul bersama para penangkap gambar lainnya nun jauh di sana. 

#np  Funny Little World by Alexander Byrak  

.penceritahujan.090411.ceritahujansedangjatuhcinta.

Funny Little World by Alexander Rybak


Suddenly I'm famous and people know my name
I've got a thousand girls just waiting and therefore it's a shame
That my heart has been captured by your funny little smile
And finally I'm happy if only for a while

People call me stupid for treating you like a queen
But I don't even worry 'cause you're my unforeseen
And I hope that you'll be with me if only in my dreams
But here you are next to me and you're glad or so it seems

And I don't know for sure where this is going
Still I hope for more and more
'Cause who would know that you would treat me like a boy
And I treat you like a girl in this funny little world

Don't promise me forever just love me day by day
No one knows the future, we're young but that's okay
'Cause you'll always be a part of me, whatever life will bring
And people have to bear with you, this silly song I sing


Your boyfriends might be angry, my girlfriends might be blue
But no one can deny it from now on I love you
And I have to say it's new to me, this feeling in my heart
Guess I've been kind of lonely and you've been kind of smart

And I don't know for sure where this is going
Still I hope for more and more
'Cause who would know that you would treat me like a boy
And I treat you like a girl in this funny little world

nb : liriknya sialan ya, bawaannya pengen ngelempar hujan, petir, awan, gerimis, sepatu, rumput, botol aqua galon, eskrim vanilla, senapan, bom atom, atau bulu babi ke si mas2 Alexander Rybak ini, saking dalemnya lirik lagunya. Sialan abis emang, Sialan. *terngiang-ngiang setelah berpuluh-puluh kaki mendengarnya. Ahey!

Senin, 04 April 2011

Ah, pulang bareng sama Hujan dan awan. Semoga hari ini penceritahujan bahagia.

Doa Hujan #1

Apa kabarnya gerimis? Kamu sudah bahagia, jadi super sombong sama Hujan, dan Hujan kesepian, karena akhir-akhir ini, Hujan cuma dateng sendirian. Mungkin Gerimis sudah berjumpa dengan Sang Musim Gugur yang kerapkali kamu impikan. Jadi selamat berbahagia ya Gerimis. #doaHujanmenyertai.