Selasa, 24 Agustus 2010

SEKEDAR OPINI *part-one*

Saya hanya sekelumit dari cerita manusia-manusia yang sebenernya ga tau tujuan dan arahnya kemana, dan saya juga memang cuma manusia yang bergelar : sekedar. Ga ada apa-apanya memang, ga punya apa-apa yang bisa terlalu dibanggakan seperti manusia-manusia yang penuh dengan eksistensi dan beredar kesana kemari.

IRI? ya mungkin seputar kata iri yang saya ungkapkan disini.

Bukan salah mereka yang penuh eksistensi itu, pastinya setiap kepala di dunia ini punya dorongan dan keinginan masing-masing untuk diakui keberadaan mereka, dalam bidang yang mereka anggap nyaman.
Tapi yang jadi masalah adalah, kadang-kadang orang-orang bergelar eksis tingkat tinggi ini banyak yang menganggap tinggi diri mereka sendiri dan terkesan membuat kepala-kepala yang lain jadi segan, biasanya sih kalau udah gitu, mereka menilai orang dari fisik dan cara pikir mereka yang kadang-kadang sempit. Cara pandang yang ga enak itu yang kemudian menciptakan sebuah kata yang dinamakan : SEGAN.

Biasanya hal ini terjadi dalam satu komunitas dengan eksistensi tinggi, ga ada yang salah emang dengan menjadi gaul, idealis dan memiliki komunitas dengan minat masing-masing, yang salah adalah ketika orang yang bukan komunitas tersebut, atau hanya lewat dan memasuki kawasan yang dipadati oleh para manusia eksis itu, merasa segan dan tidak nyaman berada di sana.

Suka mikir ga sih? Apa gunanya mereka membuat diri mereka sendiri terkesan segan. Ga ada yang mau deketin, ga ada juga yang berani ngobrol karena biasanya orang-orang macam idealis yang ga jelas dan ga ada tujuannya ini, senang untuk merendahkan orang lain, ya, merasa diri paling perfect di dunia, istilah kata lainnya adalah : JET. *jet artinya terlalu dianggap serius. Ga rame lah, semua dikomentarin dengan muka sinis, apa nyamannya hidup kaya gitu? Ketika suatu saat juga mereka pasti butuh orang lain di luar komunitas mereka itu sendiri.

Tapi ya itu tergantung masing-masing kepala ya, bebas aja, ga ada yang berhak ngatur, hidup apa yang akan kita jalanin. Barebas lah, mau jadi eksis, mau jadi sombong, mau jadi jet, mau jadi orang yang nyantai, ya mungkin satu yang diingat, kalo suatu ketika kamu berada di bawah, suatu ketika juga kamu membutuhkan orang lain yang bahkan dulu kamu selalu anggap rendah, that's life, life is both beautiful and cruel, and there is upside down situation.

Selasa, 17 Agustus 2010

Masih Tentang Hujan

Hujan, datang lagi.
Kalau petir datang, artinya ia sedang menyanyi, dan mereka menari.
Kalau awan hitam, bukan berarti dia sedang sedih.
Awan hitam hanya ingin eksistensinya bagi manusia, dan menggantikan matahari yang lelah berjalan seharian.
Jangan salahkan awan hitam, dia hanya ingin bermain bersama hujan.

Walau sepatu terendam genangan, walau kendaraan terciprat kotoran, walau aku harus membawa jaket hari ini.
Aku suka hujan, aku suka hujan dan aku suka hujan.

Walau kertas-kertas tugasku kebasahan, walau tulisan di bukuku luntur, dan wajahku tak karuan.
Aku tetap suka hujan, tetap suka hujan dan tetap suka hujan.

Jadi jangan salahkan awan hitam.
Jangan salahkan peri-peri hujan.
Nikmati kemendungan, sama seperti kita menikmati matahari.
Nikmati petir, sama seperti menikmati alunan musik berdistorsi tinggi.
Nikmati hujan, sama seperti kita menikmati sore hari.

Memories in Jogja. (Part Two)

Yakk, kembali lagi saya akan bercerita tentang kenangan-kenangan yang masih saya simpan tentang Jogja dan teman-teman saya. Undefeatable memory lah kalo bareng sama teman-teman seperjuangan saya ini. 
Di posting saya sebelumnya, saya sudah menceritakan 5 hal yang gak pernah saya bisa lupain saat saya di Jogja, ada 5 hal lain lagi yang sangat unforgetable di Jogja bulan Februari tahun lalu ini.

1. Bis kupu-kupu, sebenarnya saya tidak suka kupu-kupu, malah lebih ke arah takut pada kupu-kupu, cuma kupu-kupu di bis ini yang saya suka. Bukan karena ada makhluk kupu-kupu beneran makanya saya kasih nama bis kupu2, tapi karena di eksterior bisnya itu ada gambar kupu-kupu besaaaar sekali, dan pertama saya melihatnya, jujur, saya emang agak takut, tapi makin kesini saya makin merindukan bis itu.
Bis kupukupu dan anakanak kepompongnya yang ga jelas arah tujuan


2. Baju Marchseu yang ilang sementara, salah satu dari teman saya yang bernama Marchseu merasa menaruh salah satu bajunya - kaos abu-abu bergambar beruang kalo ga salah ya - di laundry hotel, tapi ketika hasil laundry dikirim ke kamar-kamar, alhasil, kaos yang diidam-idamkan digunakan olehnya mendadak hilang, raib entah kemana, setelah hampir seminggu kami di Jogja, saat kami akan pulang ke Bandung, baru lah ketemu sebiji kaosnya itu, dan ternyata ada di jemuran depan kamar *nggrrr.  

Ini dia teman saya yang namanya marchseu yang heboh heboh ilang bajunya di hotel :D

3. Mas dan mbak mesum di Istana Ratu Boko, Istana Ratu Boko yang terletak di bagian yang cukup atas dari Jogja ini memiliki udara yang cukup sejuk ya, tapi ini yang bikin saya heran banget ya, jadi suasana di Istana Ratu Boko ini sebenarnya sangat nostalgic dan bahkan terkesan agak mistis, tetapi keren, karena terdiri dari reruntuhan bangunan yang berasa balik lagi ke jaman kerajaan Jawa jaman dahulu, tapi yaa, tetep aja ada mistisnya lah. Dan, masa lah saya sama temen-temen saya lihat ada yang mesum gitu mbak2 sama mas2 jauh di ujung tanah lapang, ga jelas sih ngapainnya, cuma ya kayanya sih mesum aja - negative thinking - ya mbok mas ga pilih2 tempat apa yaa. Baru akhir2 ini saya tahu kalau Istana Ratu Boko ini jadi site shooting film horor judulnya Keramat. *tingtoooong!

Istana Ratu Boko dan saya dan temanteman saya. Maaf mengganggu Kanjeng Ratuu..
4. Kipas angin keluh kesah, di tempat ini lah saya bertemu dengan teman baru saya dari IKJ, yaitu Febi, kita kebetulan sama-sama kepanasan di Benteng tepatnya di ruang pameran yang emang panas serasa dipanggang ini, dan akhirnya bertemu di bawah kipas angin raksasa yang ada di depan pintu masuk, dan memang kebetulan tengah-tengah antara stand Itenas dan IKJ, dan akhirnya berakhir dengan kenalan dan gosip tentang beberapa delegasi yang ada disana, ahahahah jadi inget lagi saat-saat itu. :) sekarang Febi masih di IKJ, tapi katanya udah pindah jurusan jadi seni murni, take care ya bii...
Febi yang sebelah saya, sebelah banget, haaa kangen jugaa :D
5. Dan yang terakhir, yang pastinya selalu saya inget adalah STAND AQUA GALON, stand saya tercinta yang tampak seperti refill aqua galon, gara-gara lightingnya, tapi kerenn! Saya suka sekali dengan stand ini, stand favorit saya lah, bikinnya juga temen-temen saya udah berasa kuli, dan saya ga akan pernah bisa lupa gimana saya nangis gara-gara gambarnya belum ketempel semua saat mau mulai pameran, my very precious memories.. :D
Kursi yang rusak yang akhirnya diganti jadi display sepatu, a sepatu a sarebu tiluu aaa..!
 
Stand Aqua Galonn!
Yaa, yang pastinya masih banyak lagi kenangan yang selalu saya simpan tentang Jogja, Februari 2009, dan peristiwa serta acara itu lumayan mengubah cara pandang saya, dan diri saya sendiri. 
Pastinya saya akan selalu kangen masa-masa itu, my best time with my besties. 
Miss you guys!

Senin, 16 Agustus 2010

Fenomena Hujan


Bagaimana titik-titik air menari-nari terjun bebas di udara.
Bagaimana suara percikan yang mengenai materi tanah liat yang tertanam melindungi atap rumah.
Bagaimana harum tanah basah ketika sang fenomena alam usai.
Bagaimana nyanyian petir mengiringi para penari air dengan indahnya.
Bagaimana embun menjadi media lukis para bocah yang berada di bagian belakang kendaraan yang memadati tengah kota.

Bagaimana pertama saat seorang sosok itu terlihat dari sudut pandang seorang aku.
Bagaimana ketika reaksi yang terjadi saat dimensiku dan dimensinya bertabrakan adalah sebuah fenomena alam.
Bagaimana bila hujan menjadi sebuah ketidaksengajaan yang sering terjadi
Dan bagaimana keajaiban itu terjadi ketika seorang aku bertemu dengan seorang dia.

*Salam untuk para manusia yang mengalami pengalaman indah semasa hujan.
Salam untuk para manusia yang mengalami pengalaman pahit semasa hujan.
Dan salam untuk kenangan-kenangan yang tercipta di kala hujan tiba.
Dan salam untuk reaksi-reaksi serta perhitungan yang menciptakan dimensi dari dua sosok manusia bertabrakan dan terjadi fenomena alam.
Dan tidak lupa, terimakasih untuk hujan, yang selalu memberi inspirasi, terdengar dari bisikan-bisikan perlahan yang tadi ia berikan saat saya berjalan menyusuri tarian-tariannya saat itu.

.kandela.170810.selamatulangtahunindonesia!.

Jumat, 13 Agustus 2010

HAPPY BIRTHDAY.

Saya dan teman teman saya punya kebiasaan merayakan ulangtahun dengan mengerjai orang yang dimaksud, *dengan rencana dan strategi yang biasanya sih indah ya, ahahaha, walaupun ga dikerjain, yang biasa kita lakukan paling engga ngasih kejutan untuk orang-orang itu, dan kebetulan dokumentasinya masih ada di saya.

Hummmm, I really miss those times! We're together and we're on the top! Ahahaha, seengganya itu yang kita sangka, kita "lagi" jaya-jayanya *asik banget ga tuh bahasa gw, JAYA lah hey! ahahhah.

Dokumentasi peristiwa 'Dear Happy Birthday' yang masih saya simpan antara lain sebagai berikut.
Ulangtahun Oky Armedion, diiket lah lah di balkon, dan pas lepas anak-anak kaburnya oke banget!




Ulangtaun Chandra, Di Moko, yayyy perfect place for the BOLANG ahahahahh
Wah, kemana lagi ya fotonya.. humm, nanti dicari dulu deh, yang pasti I'll always miss you guys!! MY BEST PEOPLE lah kaliaan!

Aku Lilin, Dan Aku Bercerita.

Aku, ya aku adalah sebuah lilin. Aku adalah sebuah lilin dengan bentuk yang entahlah itu sempurna atau tidak. Lilin biasa saja yang berwarna putih dan dapat membantu para-para makhluk lainnya untuk menerangi kegelapan.

Aku yang pada jaman kejayaannya sangat disanjung-sanjung, dipuji, terbiasa dengan panggilan yang indah, sangat berguna bagi kehidupan di dunia ini. Tanpa ada aku, mereka tidak akan bisa hidup.

Namun aku yang masa kini sudah mulai dilupakan, dan sudah tidak pernah bercahaya kembali. Entahlah karena bentukku yang membosankan ataukah rupaku yang putih pucat tak terawat. Mereka lebih berpaling melihat ke arah para lampu yang bersinar lebih manis dan memiliki bentuk yang lebih cantik. Jelas aku kalah oleh mereka. Aku tak pernah dan tak bisa mengharapkan pujian yang lebih. Sama sekali hilang ambisiku untuk mendapatkan semua itu.

Namun, datanglah dia, seorang makhluk aneh yang menyukai diriku, yang mungkin kukira dia menyukaiku apa adanya. Dia bilang dia menyukaiku karena aku sederhana. Karena aku berwarna putih, karena aku memiliki bentuk yang indah dan klasik - menurutnya. Aku yang sudah jatuh, sangat jatuh selama belasan tahun ini menjadi bangkit kembali karena dia. Dia yang selalu memujiku tanpa bosannya.

Rasa kepemilikanku pada sang makhluk aneh ini semakin menjadi-jadi. Aku tidak ingin dia pergi. Aku tidak ingin dia melihat ke arah makhluk lain lagi, ataupun barang lain lagi. Aku sangat percaya kepada ucapannya, dan pujiannya yang tampak tulus serta mata yang berbinar.

Rasa kepemilikanku yang seharusnya tak begini. Mana ada lilin posesif terhadap pemiliknya? Hal ini sungguh jarang terjadi.

Rasa ketakutanku berujung kepada suatu malam, dimana dia mulai memperhatikan sejenisku yang lebih menarik lagi bentuknya. Perlu diketahui, telah banyak lilin yang beredar di sekelilingku, lilin lain yang jauh lebih menarik tentu baginya. Seharusnya diriku yang benar-benar tidak ada apa-apanya ini tidak usah terlalu berharap lebih pada sesosok makhluk aneh yang tiap hari memujiku itu. Yes, because I am nothing at all, nothing to compare.

Kemudian hal yang kutakutkan terjadi, dia memegang dan merasa tertarik dengan lilin lain yang berwarna putih bersih, dengan bentuk yang lebih indah, dan lebih cantik pastinya. Sedangkan hari itu, aku sengaja mengecat diriku agak berwarna dengan alasan untuk mencuri perhatian sang makhluk aneh itu. Dan, dia menarik lilin itu, dan matanya seolah berkata “dia lebih cantik dari kamu, hey lilin yang di seberang sana, aku menyukai lilin yang putih, sedang kamu hari ini tidak sedang berwarna putih”, dan untuk sesaat sang makhluk aneh itu memperhatikan lilin di pertokoan baru di ujung sana, dan aku merasa tercampakkan.

Ah! Aku seperti makhluk bodoh! Aku terlalu sombong karena dia terlalu sering memujaku. Aku terlalu menganggap di matanya akulah lilin yang paling indah, dan paling cantik. Padahal sebenarnya aku bukan apa apa. Sekali lagi, aku hanya lilin bekas tak terpakai yang ia punya. Untuk apa aku berharap lebih, padahal aku bukan apa-apa? Sudah cukup senang aku dengan perasaannya yang menyukaiku pun, tetapi aku malah berharap lebih untuk menjadi yang nomor satu dimatanya.

Dan akupun terbakar, mulai membakar diri. Lebih baik aku meleleh dengan rasa sakit ini. Lebih baik aku mencair, melebur dan biarlah rasa sakit ini tersimpan erat.

.kandela.250710.saatsaatgalau.

*Salam untuk teman lilin-lilin cantik yang lain, yang lebih menarik dariku, dan pastinya salam untuk makhluk sesosok manusia yang telah lama kuharapkan.

Kamis, 12 Agustus 2010

Memories in Jogja.

Waw, Jogjaa.. udah lama ya rasanya setahun berlalu kayanya. Jogja is a city of memories. Setaun lebih berlalu tapi sampai saat ini masih belum bisa lupa setiap detail yang terjadi di Jogja saat acara TKMDII IX (Temu Karya Mahasiswa Desain Interior Indonesia IX)
Kenangan - kenangan yang masih kesimpen dalam ingatan saya :

1. Kamar Landasan Helikopter,

para penghuni kamar landasarn helikopter!

Kamar tempat saya dan 3 temen saya tinggal selama hampir seminggu, luar biasa lah itu. Jadi kamar saya itu non-AC dan hanya dihiasi kipas angin segede bangbang di dalemnya. Tiap mau tidur diputer paling kenceng dan suaranya itu lah berasa lagi di landasan helikopter, - tau lah ya jogja panasnya kaya apa, makanya dipasang paling full juga.

2. Ketemu Dik Doank!

friendly dik doank!! respect!

Yaaa, kebetulan Dik Doank mengisi salah satu acara Talkshow yang saya ikuti, dan ahirnya foto bareng dan salaman. Dan pas foto bareng lah, dia yang bilang pertama kali "Eh kacamatanya sama, tukeran buat difoto yukk!" Waw!! Dan sampai besok2nya kalo ketemu, dia duluan yang nyapa "Assalamualaikum" baiknya orang itu emang bikin meleleh.

3. Nyasar busway nyaris ke Prambanan,

prambanan nun jauh di sana

ahahahahah itu bego lah berdua sama si Linda, nyaris kami menyasar sampai ke Prambanan, dikit lagi mana udah sore pula, yang ada kita berdua ga akan bisa pulang hari itu juga, ngineplah kita sama arca-arca di Prambanan.

4. Feeling some kind of fling-fling with stranger,

tebak tebak buah manggis *apeu!
yaps, saat itu saya kebetulan baru berantem sama orang yang menjadi pacar saya sekarang dan sedang sangat jauh, dia juga lagi deket sama orang lain, dan menjadi agak limbung ya saat disana, dan entah kenapa paliat-liat aja sama orang itu, foto bareng rame-rame kampus saya dan kampus dia, kemudian kenalan, karena ga sengaja pas banget saya sama dia lagi paliat-liat. Dia sempet titip salam, tapi ya cuma sampai situ aja, saya juga gapernah ketemu sama dia lagi. Sekedar fling-fling, and some kind of unforgetable memories of Jogja. Tapi udah lupa ko sekarang. Pacar saya yang bikin saya lupa sama orang itu. :) Buat kenangan doang ko.

5. Night Ride with ONTEL! Yeahh!! 

me love ontel and me love them so much!!

Inget banget saat saya dibonceng ontel sama salah satu teman saya, Fahmen namanya. Dan saat saya udah naik sepeda itu, saat teman-teman saya berkata : ayo cabut skarang aja yuk ke benteng trus Angkringan, dan saat itu pula dia berkata "Neu, urang teh udah lama ga naek sepeda siah" waww, langsung deg-degan dan rasanya pengen teriak dan berkata "Meennn!! Nyawa urang di tangan manehh!!"
Sebenarnya semua berjalan dengan baik-baik saja sampai Angkringan, kecuali keringet Fahmen yang bercucuran dan caranya menggoes sepeda serasa naik sepeda balap, bukan ontel.
Dan kemudian, tetooooott ahirnya di suatu daerah yang pasti para temanteman baru saya yang melihat blog ini tahu, yaitu Malioboro, jam 2 pagi, sepeda yang saya naiki rusak lah lah. Dan teman-teman yang lain pun meninggalkan kami dengan teganya, dan alhasil kami berdua jalan malem buta berdua sepanjang Malioboro, tanpa hapal jalan pulang. Sebenarnya romantis dan kaya adegan di film-film, tapi sayang kenapa orangnya harus Fahmen :)) *becanda lur.

Masih banyak lagi cerita tentang kenangan yang masih saya simpan sampai saat ini di otak saya tentang TKMDII Jogja tahun lalu. Sambung lagi nanti ya? It's to be continued.

*Salam untuk kamar landasan helikopter di hotel Rose yang sekarang kayanya udah ganti nama jadi hotel Mawar (sarua keneh), salam untuk Mas Dik Doank dan kacamata putih yang unforgetablenya itu, salam buat mas-mas kenek busway yang tiis aja ngeliat dua biji makhluk kebingungan, salam buat teman-teman IKJ yang saat itu foto bersama, dan tentunya salam buat sepeda ontel yang oke banget rusak di jam 2 malem. Salam untuk Jogjaaa :D

Cerita Dalam Panci Sup.

Teraduk-aduk lah mereka di dalam sebuah panci yang panas, sangat amat panas. Mereka diciptakan memang untuk teraduk-aduk serta terantuk dan bertabrakan satu sama lain dalam panci yang difasilitasi dengan mandi air mendidih yang akan membuat daging mereka lembek. Seolah-olah mereka berada di dalam sebuah sauna.

Wortel yang konon terlihat sangat kurus namun tinggi dibandingkan dengan warga wortel yang lainnya melihat tubuh sang ayam, yang tampak penuh lemak dan sehat, pasti dia sangat dijaga oleh peternaknya. Dan sekarang wortel yang sudah sangat tipis itu dipaksa menjadi lebih tipis lagi, membelah menjadi wortel-wortel kecil tipis yang manis. Para wortel mini itu iri melihat gemuknya daging dan lemak sang ayam. Sedangkan Tahu, yang dari awalnya sudah lembek merasa tersiksa berada di dalam sauna panci tersebut.

"Oi oi, Tahu, kamu nggak tersiksa apa di dalem sini? Panas gini, terus kamu tambah lembek lagi." ujar si Ayam yang terlihat sombong dan gemulai itu. Agak susah melunakkan dagingnya menggunakan sauna panci.

"Waah, bukan tersiksa lagi Ayam, rasanya kaya lagi dipanggang hiduphidup!" jawab Tahu dengan mengipaskan badannya agar tidak terlalu kepanasan.

Wortel-wortel mini menatap Tahu dan Ayam dengan pandangan yang mengundang iba. Pandangan yang terlalu memelas, ditambah lagi dengan ukurannya yang mini, mungil dan tipis.

Sang Tahu sebagai yang terbilang paling bijak di antara mereka mencoba menenangkan para wortel mini. "Kenapa kalian Wortel? Muka kalian tampak lesu, apakah kalian kepanasan?"

Para wortel cilik ini menggeleng serempak, dan berkata "Tidak, kami cuma...... Mmm... cuma bertanya-tanya, kenapa sih kita dibawa kesini? Dibawa dalam keadaan terpisah-pisah dari badan kami semula, apakah kami makhluk terbuang sehingga disiksa seperti ini?"

Akhirnya senyum timbul dari paruh sang Ayam, - yang entah bagaimana caranya paruh bisa tersenyum, tapi ya namanya juga crita - dan sang Ayam yang angkuh pun tergerak untuk menenangkan mereka. "Tentu tidak hey para Wortel, justru kita adalah makhluk-makhluk terpilih untuk membantu manusia. Kita hidup di bumi ini untuk saling membantu, dan fungsi kita kali ini adalah membantu manusia."

"Tapi.. tapi... Manusia suka jahat sama kita, suka menyianyiakan kita, rumah kita juga suka diobrak-abrik oleh manusia, cuma buat dihancurkan aja, sedih kan jadi kita?"

"Tenang, Wortel, ga semua manusia jahat ko sama kita, dan kebetulan yang lagi memerlukan kita kan orangnya katanya baik loohh, agak judes gitu sih cuma baek ko" Sang Tahu rupanya sok tahu. *penggunaan kalimat yang aneh jika tidak dibaca secara lisan.

"Tapi..tapi.. aku takut berpisah dengan yang lain hey Tahu, dan Ayam, yakin gitu kita ketemu lagi nanti?"

"Hohohoho, tenang ajaa, walaupun kita terpisah-pisah tapi akhirnya kita bareng lagi ko di perut manusia yang akan memakan kita nanti.. Ya ya yaa? Sekarang kita nikmati aja dulu sauna ini, siapa tau aku jadi kurus keluar2 dari sini." Ayam pun tersenyum tulus kali ini.

Dan akhirnya Ayam, Tahu dan para Wortel pun tidak mengeluh lagi tentang kegiatan sauna panci mereka kali ini. Karena mereka tahu bahwa mereka berguna dan justru merupakan makhluk terpilih untuk tinggal di dalam panci dan menjadi matang. Mereka matang menuju fase berikutnya.

*Curahan hati ayam, tahu dan wortel, tadi mereka berkata sama saya, kalo mereka ingin dijadikan cerita. Mereka ingin dijadikan artikel dalam blog yang baru saja saya aktifkan dan ubah ulang kembali ini. Kata mereka, titip salam kepada seluruh makhluk-makhluk sauna panci di seluruh dunia yang juga sedang dimasak oleh penulis blog yang lain.

.kandelasukasup.130810.rumahmini.

This Is My Blog, Yeah!!

Akhirnya saya mengaktifkan kembali dunia perbloggingan ini, lama banget ya? Padahal dulu saya punya tapi entah kemana lah itu. Hahay.
Welcome and well done! *apeu