Kepada Yth. @hafidznovalsyah
Halo! By the way, saya sama sekali nggak ngerti sosok semacam apa sebenarnya selebtwit itu. I was wondering, apakah selebtwit semacam umbi-umbian atau sejenis makhluk bunian?
Yes, akhirnya @PosCinta memberitahu saya, katanya :
Halo! By the way, saya sama sekali nggak ngerti sosok semacam apa sebenarnya selebtwit itu. I was wondering, apakah selebtwit semacam umbi-umbian atau sejenis makhluk bunian?
Yes, akhirnya @PosCinta memberitahu saya, katanya :
Kata para #TukangPos juga, selebtwit itu :
Tararaaa~ yeoups, menurut saya, bung yang satu ini membuat sebuah influence tersendiri bagi saya, jadi ga salah kan ya Bung, kalo saya ngirim surat hari ini untuk Bung? Nggak ada aturan untuk kagum dengan orang, siapapun itu bukan?
Mari kita mulai, Bung!
Kali pertama saya membaca nama kamu di sebuah majalah travelling kesukaan saya, salah satu tempat yang membuat saya berpikir : I wish I could get a job on that place, dude!
Tulisannya : foto oleh HAFIDZ NOVALSYAH
Penasaran? Sangat! Malah terkadang saya melihat tulisannya ikut menghiasi lembaran majalah ini, broh! Hey-hey-siapa dia? *sirikdotkom!
Suatu ketika, saya pun datang ke sebuah acara Couchsurfing di CCF Bandung, soalnya ada presentasi foto travelling dari orang yang bersangkutan dengan majalah idola saya itu.
Itu kali pertama saya ketemu kamu, Bung. Kamu gatau sih, cuma saya duduk di depan kamu persis, depan Mas Hafidz Novalsyah yang namanya tertera di majalah kotak kuning itu.
Presentasi hari itu berjalan lancar. Foto-foto yang kamu presentasikan hari itu sama seperti foto-essay yang saya lihat di lembaran majalah. Foto Bali dan Fashion kalo nggak salah (hehe, ralat aja kalo salah ya masnyaa..)
Dan menurut saya, mas fotografer sebiji ini bersama cerita "foto"nya, sukses bikin saya terpana. Seolah terdapat flash-flash aksara yang mengungkap cerita di dalamnya. Suddenly I'm in love with those photos.
Thanks to social media, membuat diameter bumi terasa semakin kecil, membuat benang merah di jari manis saya ini tambah tersambung ke jari manusia lainnya, salah satunya dengan Bung Hafidz Novalsyah ini.
Akhirnya, saya berbincang dengan kamu, Bung, kalo nggak salah sih via chat facebook ya? Dan kamu yang meng-chat pertama, *ini lagi diliat lagi dong chat-page-nya* sebuah kebanggaan tersendiri dong. #uhuk
Dan akhirnya saya follow twitternya Bung Hafidz, FYI saya sering iseng nyimak twit-twit dari akun bernama @hafidznovalsyah ini. Anak daerah yang tetap mempertahankan sifatnya walau hidup di ibukota, saya lupa gimana kalimatnya, tapi kalo nggak salah sih intinya itu. Entah kenapa, saya selalu suka 140 kata yang tertulis mengatasnamakan akun @hafidznovalsyah ini. Kritis, tajam dan #damnitstrue!
Selain itu, saya iseng baca-baca blog Bung Hafidz, heuheu. As usual, melihat foto-foto karyanya yang penuh cerita, "foto hidup" kalo kata saya sih. Kalo nggak salah foto terakhir tentang telekomunikasi sampai ke pelosok itu bukan sih? Itu konsepnya sederhana tapi ju-a-ra (menurut orang awam kaya saya lho ya).
Huaha, penilaian saya sama orang cukup selektif juga *asik, kaya siapa aja deh gue*. Pertama, liat selera musik, kedua, liat karya, ketiga, liat tata bahasa twitnya! Maaf ya kalo ga ada gawe gini ngintip-ngintip blog sama suka nyimak twitnya. Tapi tau lah ya berarti penilaian saya kaya apa. Hehehe. *senyum* (kata kamu teh : siapa juga yang mau tau).
Nah, ada kata-kata hasil wawancaramu dengan sebuah blog, berkata, "Fotografer itu dikenal dari karyanya dan visinya, bukan kaos, topi, tas, ataupun kameranya." Sangat-sangat-sangat sependapat Bung!
Apa Bung terkenal seperti selebtwit standar pada umumnya? Banyak orang awam yang belum sadar, tapi karya kamu sudah menjelajah dari ujung hingga tepi Nusantara bukan? To me, you're more than just an ordinary selebtwit! (ini lebay ga sih? ahaha, maaf ya kalo lebay).
Mungkin banyak para penangkap cahaya profesional lainnya yang harusnya saya kagumi, banyak kok, banyak banget. Tapi dalam range usia yang sama dengan saya (cuma beda seminggu malahan broh!), buat saya itu mengagumkan! Kalo kata Mas Purwo : anak muda yang beruntung.
Kagum, iri, penasaran, campur aduk deh! Suatu hari, saya juga harus seperti itu, jadi seorang travel writer, bertemu orang dan tempat yang belum pernah saya temui sebelumnya, mendokumentasikannya dalam rangkaian kata-kata sampai bisa memberi inspirasi positif untuk orang banyak. Nggak ada yang nggak mungkin kan di dunia ini? Doain saya ya Hafidz!
Omong-omong, kita belum berhasil ketemu aja ya, padahal jarak kita waktu itu bisa ditempuh hanya dengan waktu 5 menit berjalan kaki aja (komplek rumah saya - terminal Cicaheum Bandung). Hahay! Let's meet up someday!
Wow, ternyata suratnya panjang! Makasih waktunya udah mau baca sebongkah kata yang sangat nggak penting ini Hafidz, selamat bekerja ya kamu. Salam buat sahabat-sahabat saya - pohon, gunung, gerobak sampah, hujan, awan, jembatan bambu, dan lainnya di setiap tanah yang kamu pijak.
#nowplaying Souljah - Jamaica's Away
Jamaica`s away,
away from the land that i am livin`
Away from the beach that got me goin`
Away from the sound that came out within
Jamaica`s away,
and my love is somewhere between
To seek love is never comin`
And the music really got me missin'
Thankyou sooo~ much for your inspirational artsy photos and words!
Warm Regards,
-penceritahujan-
You has a great article. I'm very interesting to stopping here and leaves you a comment. Good work.
BalasHapusLets keep writing and share to us and other.
Nb: Dont forget to leave your comment back for us.