Kamis, 01 September 2011

Ini Harapan Terakhir Saya, Sampai Jumpa di Ingatan Selanjutnya!


Sepatah dua patah kata, bahkan beribu kata telah memenuhi seluruh otak seorang makhluk yang disebut manusia – yang konon katanya sudah mematung di depanku sekitar berjam-jam lebih. Dan sepertinya dari bagian kepalaku - kalian lebih sering memanggilnya dengan sebutan monitor – serta jantung hatiku yang berada di dalam CPU sudah mulai mengepul panas, pertanda sudah saatnya kami untuk beristirahat.

“Sebentar ya bray, saya pusing banget, anda istirahat juga gih!” ujar sang makhluk berhiaskan kacamata apik itu sembari mengelus-elus sang jantung hatiku tercinta. Melihat sosoknya yang tampak pucat kelelahan disertai mata pandanya itu membuatku merasa miris sebenarnya.

Aku hanya menyesalkan, kenapakah sang otak dalam bagian jantung hatiku ini sangat amat super lamban. Kenapakah program-program canggih di dalamnya tak dapat membantu pekerjaan sang sahabat tersayangku selama dua tahun terakhir ini?

Padahal, aku tahu dia sedang dikejar oleh waktu-waktu yang sungguh menyiksa. Tagihan artikel yang terdiri atas beribu kata yang seperti tak ada habisnya – yap, itulah yang menjadi sarapannya di pagi buta.  

Dan padahal aku tahu juga bahwa ide-ide briliannya telah mengalir begitu saja, melarut dan meleburkan diri bersamaan dengan berhembusnya nafas. Ah, padahal... dan padahal... Tetap saja aku tidak bisa membantunya.

Andaikan tiba-tiba sang superhero-ku datang menjemput, membawakanku seutas program abstrak tak terlihat, yang dapat membantu membawakan kembali para ide brilian yang gosipnya telah sedang berjalan-jalan ke langit atas sana, menjauhi diri dari kesibukan sahabatku tercinta. Karena untukku, buat apa aku hidup jika aku tak bisa membantunya. Menyesak, meredup, dan menyakitkan. Sungguh.

“Mas, ini mas yang mau diinstall ulang, semua datanya udah saya masukin di harddisk external ko mas.” Sayup-sayup kudengar sang sahabat berseru kepada temannya. Ah, install ulang, sepertinya rangkaian kata tersebut sangat familiar dalam otakku. Dan aku tahu, oke, aku tahu. Dia ingin menghilangkan ingatanku, memoriku, kisah manis yang telah terdata dalam kode-kode rumit dalam sistemku yang super canggih.

Jangan Tuhan, kumohon! Aku tidak ingin melupakan semua kenangan ini! Dia tak membiarkanku mengingat setiap jejak dan jerih payah yang telah kulalui bersamanya. Apa artinya, bila semua cerita manis ini terhapus begitu saja hanya dalam hitungan jam? Bahkan menit? Dan detik?

Cukup, cukup, cukup! Superhero, kuharap engkau datang lagi hari ini, dan memberikanku sebuah hadiah istimewa mala mini, program yang membuatku tetap mengingatnya, mengenang setiap langkah getirku bersamanya. Selamatkan aku dari mesin cuci otak tergawat di dunia ini, tolong lah aku Superhero!

.penceritahujan.berkhayal.

nb : jadi BOTN di Writing Session 8 Januari 2011 :)

>> http://writingsessionclub.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar