Selasa, 19 April 2011

#LagukuBercerita Hari Ke-2 : Sahabat Kecil, Para Begundal Yang Saya Rindukan

Komputer dinyalakan, menunggu gerakan loading sang antivirus untuk sesaat, dan akhirnya dinyalakan lah Windows Media Player, salah satu sahabat saya melewati setiap harinya. Lagu apakah? Ah... lagu ini, lagu yang membuat saya tertegun, seketika. Sialan.

Baru saja berakhir
Hujan di sore ini
Menyisakan keajaiban
Kilauan indahnya pelangi

Tak pernah terlewatkan
Dan tetap mengaguminya
Kesempatan seperti ini
Tak akan bisa di beli

Bersamamu ku habiskan waktu
Senang bisa mengenal dirimu
Rasanya semua begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirinya

Melawan keterbatasan
Walau sedikit kemungkinan
Tak akan menyerah untuk hadapi
Hingga sedih tak mau datang lagi

Janganlah berganti
Janganlah berganti
Janganlah berganti
Tetaplah seperti ini

Sumpahnya, sialan lah. Lagu ini yang kemudian terputar di playlist saya malam ini.
Malam kedua saya bercerita dengan sang lagu-lagu yang terdapat dalam ingatan dan kenangan saya.
Dan, sungguh... lagu ini membuat ingatan saya terbang ke masa-masa saya bersama kalian, hey begundal-begundal yang sangat dan selalu saya rindukan!

Terbang ke masa lalu, masa-masa TKMDII 9 di Jogjakarta, inget ngga waktu kita main sepeda rame-rame sampai kalian ninggalin saya dan si Fahmen - dimana ontel kita rusak - dan harus jalan kaki berdua tanpa tahu arah dan tujuan di area Malioboro? Atau inget kah gimana serunya pas dekor, ngeliatin kalian sibuk rempong dan beraksi layaknya "cowo banget" sampai bertukang segala, alhasil, tercipta lah stand Aqua galon yang juara abis, paling juara seantero Benteng Vredeburg waktu itu!

Sekali lagi, terbang ke masa lalu, saat kita si tim huru-hara, ikut sebuah tur pameran di PRJ Jakarta, tapi kemudian kita sok-sokan memisahkan diri dari rombongan, demi untuk maen-maen dulu ke Ancol, ketemu anak Trisakti dan haha-hihi dulu sembari ngga jelas tujuannya. Begonya lagi, di antara kita ternyata ngga ada yang megang duit banyak! Kebetulan, lagi musimnya akhir bulan, jadi lagi melarat-melaratnya deh! Ya ampun, dan kita sok-sokan tajir mampus gitu, misah dari rombongan, plus pulangnya sok kaya banget mau naek travel segala, padahal ongkos pun tak ada #miris.

Alhasil, saya dan begundal-begundal tercinta ini pulang menaiki bis Primajasa dari daerah Cawang, dengan seharga hanya Rp.25.000 saja, dan kami MELANTAI dong! Ah, bayangkan, belasan dari geng begundal ini melantai dan terlihat sangat backpackers! But anyway, saya SANGAT menikmati pengalaman indah ini, geng! Ga pernah seumur-umur saya melantai kalo ga bareng kalian, dan semua itu terasa sangat berharga.

Berbagai kenangan memenuhi otak saya, yang ga mungkin saya tuangkan satu per satu di sini. Mulai dari maen-maen ke Moko, ngasih kejutan "siksaan" ulangtaun, liburan ke Rancabuaya, Museum-trip di Jakarta sampai masuk TV segala (bangga abis!), ngospek yang ga jelas, TA bareng, udah kenal jelek-manisnya kalian, ah 6 tahun tak tergantikan lah kenal sama kalian tuh! Para begundal-begundal yang selalu saya rindukan, jeleknya, baiknya, buruknya, nyebelinnya, kentut-kentutnya, igauan bodohnya, berantemnya, setiap ketawa yang mendominasi otak saya.

Oke, sedikit air mata mulai perlahan tertampung dalam sang kelopak. Tahan dong tahan, lagi gamau nangis, tapi apa boleh dikata, ternyata rasa rindu saya udah seakan ga terbendung. Ya, saya kangen gawat darurat sama kaliaaann!! Makanya, pas denger lagu Ipang - Sahabat Kecil ini, saya langsung inget kalian!! Ya, kalian akan selalu menjadi sahabat saya yang berarti, kawan-kawan! You'll always be a part of me, whatever life will bring, kata Alexander Rybak mah.

Jangan lah berganti, tetap lah seperti ini, ya?
Miss you so much dear my beloved besties!
Dimanapun kalian, saya selalu sayang dan kangen kalian!!
Wish I can meet-up with ya'all very soon.

Teruntuk : Begundal-begundal yang selalu saya rindukan.








.penceritahujan.200411.#LagukuBercerita

1 komentar: