Ingatkah kamu? #SatuDiAntaraSeribu ?
Lima tahun yang lalu...
Di bawah pencahayaan temaram berwarna semu biru
Di balik kegelapan langit malam itu
Di antara kerumunan manusia-manusia yang ikut bersenandung
Saat kamu masih memakai sang converse super bulukmu
Saat kamu masih berambut seperti rerumputan di taman lansia
Saat kamu memberikanku sekotak susu coklat dingin
Lima tahun yang lalu...
Di bawah pencahayaan temaram berwarna semu biru
Di balik kegelapan langit malam itu
Di antara kerumunan manusia-manusia yang ikut bersenandung
Saat kamu masih memakai sang converse super bulukmu
Saat kamu masih berambut seperti rerumputan di taman lansia
Saat kamu memberikanku sekotak susu coklat dingin
Satu di antara seribu, kuharus memiliki satu jalan yang harus kutempuh.
Namun sulit tuk memilih jalan yang panjang membentang,
tak berlubang dan tak bertepi jurang
Percaya ga percaya, sorotan lampu halogen pun terarah padamu
Mungkin itu cuma perasaanku aja
Eh, tapi ko lama ya?
Tapi penonton lain biasa aja.
Oke.. Tuhan pun sampai berkata : arahkan lampunya ke arah dia, iya, orang itu, manusia yang ternyata sampai saat ini ada di dalam hatinya.
Bahkan sepertinya, Tuhan menyentilku, menyadarkanku, dan bodohnya aku belum tersadar juga hingga malam itu, malam dimana aku bisa melihat, wajahmu yang tersorot cahaya putih nan terang itu. Rona muka berhidung besar berambut gendut dan bermata elang, kenapa hingga saat ini, aku tak menyadarinya, betapa sangat berartinya kamu untuk aku, hey manusia!
Dan entah kenapa, hari itu, senyumku tampak malu-malu menjijikan saat menatapmu, melihatmu dari kejauhan, seakan mesin waktu, membawaku ke enam bulan yang lalu, saat aku pertama mengenal dirimu yang dinginnya bukan main (kulkas kaliii dingin!). Tak tahulah ini apa, yang pasti Tuhan menunjukkan, bahwa kamu adalah "Satu Di Antara Seribu" nya aku...!
Sekarang...
Halo gendut! Kayanya kalaulah Cherry Bombshell tak menyanyikan lagu "Satu Di Antara Seribu"nya malam itu, mungkin aku nggak akan pernah sadar, bahwa kamulah si "SATU" yang dimaksud dalam lagu CherBomb menurut versiku ini.
Bersyukur? Sangat... I'm really happy to have you, boy!
Dan sekarang, aku udah gak duduk berjauhan lagi, sembari menikmati alunan dari musik CherBomb nan menyesakkan hati ini. Aku duduk tepat di sebelahmu, menyender lucu, dan menggenggam tanganmu erat. Sembari mendengar "Satu di Antara Seribu" akupun sudah menemukan sang "SATU" nya..
Terimakasih CherBomb // Terimakasih ITENAS // Terimakasih Satu di Antara Seribu
.penceritahujan.18 April 2011.rumahmini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar