Senin, 16 Agustus 2010

Fenomena Hujan


Bagaimana titik-titik air menari-nari terjun bebas di udara.
Bagaimana suara percikan yang mengenai materi tanah liat yang tertanam melindungi atap rumah.
Bagaimana harum tanah basah ketika sang fenomena alam usai.
Bagaimana nyanyian petir mengiringi para penari air dengan indahnya.
Bagaimana embun menjadi media lukis para bocah yang berada di bagian belakang kendaraan yang memadati tengah kota.

Bagaimana pertama saat seorang sosok itu terlihat dari sudut pandang seorang aku.
Bagaimana ketika reaksi yang terjadi saat dimensiku dan dimensinya bertabrakan adalah sebuah fenomena alam.
Bagaimana bila hujan menjadi sebuah ketidaksengajaan yang sering terjadi
Dan bagaimana keajaiban itu terjadi ketika seorang aku bertemu dengan seorang dia.

*Salam untuk para manusia yang mengalami pengalaman indah semasa hujan.
Salam untuk para manusia yang mengalami pengalaman pahit semasa hujan.
Dan salam untuk kenangan-kenangan yang tercipta di kala hujan tiba.
Dan salam untuk reaksi-reaksi serta perhitungan yang menciptakan dimensi dari dua sosok manusia bertabrakan dan terjadi fenomena alam.
Dan tidak lupa, terimakasih untuk hujan, yang selalu memberi inspirasi, terdengar dari bisikan-bisikan perlahan yang tadi ia berikan saat saya berjalan menyusuri tarian-tariannya saat itu.

.kandela.170810.selamatulangtahunindonesia!.

4 komentar:

  1. Hah,
    C kaneu ngbahas hujan uy,
    Jadi weh inget jaman pas msh muda, Halah'
    pngen Main bola smbil ujan"an..
    ^__^

    BalasHapus
  2. iyaaa, ahahahahh
    inget pas masih muda juga,
    paling seneng maen ujan2an di bawah payung transparan :D

    BalasHapus
  3. "Dan salam untuk kenangan-kenangan yang tercipta di kala hujan tiba.
    Dan salam untuk reaksi-reaksi serta perhitungan yang menciptakan dimensi dari dua sosok manusia bertabrakan dan terjadi fenomena alam."

    salam balik katanya :P

    BalasHapus