Minggu, 20 Maret 2011

Kenapa Manusia Sombong? Tanya Hujan.


Halo! Saya Hujan, dan rasanya saya ingin mereview seorang - maaf - beberapa sosok manusia dalam kertas tak berbentuk berikut ini. Anggep aja namanya kertas gaib. Dan saya juga yakin, manusia-manusia picik nan busuk tiada tara ini ga akan baca seonggok kertas kusut yang harganya ga lebih dari limaribu rupiah ini. (kaya ada deh harganya)

Percayakah pembaca? Hujan itu membumi, hujan itu seneng main sama tanah dan juga seneng jalan-jalan di langit. Asal kamu seneng sama Hujan, Hujan bakal nemenin kamu kesana kemari, ga kaya seonggok manusia yang harusnya berpijak di tanah, tapi sok-sokan sombong saat tahu ia baru bisa bermain ke udara. Ya, itu manusia. Salah satu sifat manusia yang Hujan benci, sombong. Dan Hujan gapernah mau jadi sosok yang sombong, ga pernah mau. Jangan sampai, jangan sampai.

Apa yang akan terjadi bila suatu ketika Tuhan mentakdirkan Hujan untuk berubah wujud menjadi manusia? Hujan cuma ingin tetap bisa main bareng tanah, cacing, tikus got dan makhluk-makhluk dalam bumi lainnya, tetapi juga tetap bisa berjalan dengan Pelangi, Awan, Petir dan anggota keluarga langit lainnya. Doa Hujan, bila suatu ketika Tuhan bilang Hujan harus berubah jadi manusia.

Oh iya Manusia.... cuma pengen ngasitau, dan memberi sinyal waspada sama kamu (walaupun saya tau, saya cuma berbentuk Hujan, yang kadang ada, kadang tiada, kadang dianggap, kadang dilihat sebagai bencana), Tuhan itu Maha Adil hey Manusia. Kamu sombong karena kamu sedang di atas? Ataukah kamu ga membumi, bersama makhluk-makhluk yang kamu anggap nggak sederajat? Atau kamu sama sekali ga peduli, seperti apa rasanya bersusah-susah di tanah, yang kamu tau cuma menginjak-injak makhluk yang ada di bawahmu, ehm... ralat ralat bung! Bahkan kamu pun ga sadar kalau kamu udah menghantam keras hati mereka. Sabar ya cacing, sabar ya tikus, sabar juga ya kecoak, dan sabar juga tanah. Tuhan Maha Penguasa, dalam sekejap pun bisa aja kalian berubah menjadi makhluk berbudi jauh di atas Sang Manusia yang tak pernah bersyukur ini.

Apa peranan Hujan? Hujan hanya ada, untuk mendamaikan kamu semua, wahai cacing, wahai tikus, wahai kecoak, wahai tanah. Dan Hujan juga membawa pesan langit untuk kamu, yang berkata : baik-baik kalian disana, kawan! Karena apapun yang terjadi, istana langit akan selalu memperhatikanmu dari jauh.

#curahanhatiHujan

.penceritahujan.200311.tinyoffice.

3 komentar:

  1. trimakasih, hujan udah mengingatka agar manusia gak boleh sombong.. di dunia ini memang masih banyak banget manusia yg kurang bersyukur..
    aku akan selalu ingat kata-kata hujan.. :D

    BalasHapus
  2. manusia nggak nyadar, karena setinggi apapun yg dia capai atau punya, akhirnya ia akan kembali ke bawah, ke dalam tanah.. terima kasih hujan, udah menyemangati mereka yang diinjak2..

    dalem banget tulisan ini pokokna mah, jempols! :)

    *i like it* (gaya rianti hehehehehe)

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus