Saya hanya sekelumit dari cerita manusia-manusia yang sebenernya ga tau tujuan dan arahnya kemana, dan saya juga memang cuma manusia yang bergelar : sekedar. Ga ada apa-apanya memang, ga punya apa-apa yang bisa terlalu dibanggakan seperti manusia-manusia yang penuh dengan eksistensi dan beredar kesana kemari.
IRI? ya mungkin seputar kata iri yang saya ungkapkan disini.
Bukan salah mereka yang penuh eksistensi itu, pastinya setiap kepala di dunia ini punya dorongan dan keinginan masing-masing untuk diakui keberadaan mereka, dalam bidang yang mereka anggap nyaman.
Tapi yang jadi masalah adalah, kadang-kadang orang-orang bergelar eksis tingkat tinggi ini banyak yang menganggap tinggi diri mereka sendiri dan terkesan membuat kepala-kepala yang lain jadi segan, biasanya sih kalau udah gitu, mereka menilai orang dari fisik dan cara pikir mereka yang kadang-kadang sempit. Cara pandang yang ga enak itu yang kemudian menciptakan sebuah kata yang dinamakan : SEGAN.
Biasanya hal ini terjadi dalam satu komunitas dengan eksistensi tinggi, ga ada yang salah emang dengan menjadi gaul, idealis dan memiliki komunitas dengan minat masing-masing, yang salah adalah ketika orang yang bukan komunitas tersebut, atau hanya lewat dan memasuki kawasan yang dipadati oleh para manusia eksis itu, merasa segan dan tidak nyaman berada di sana.
Suka mikir ga sih? Apa gunanya mereka membuat diri mereka sendiri terkesan segan. Ga ada yang mau deketin, ga ada juga yang berani ngobrol karena biasanya orang-orang macam idealis yang ga jelas dan ga ada tujuannya ini, senang untuk merendahkan orang lain, ya, merasa diri paling perfect di dunia, istilah kata lainnya adalah : JET. *jet artinya terlalu dianggap serius. Ga rame lah, semua dikomentarin dengan muka sinis, apa nyamannya hidup kaya gitu? Ketika suatu saat juga mereka pasti butuh orang lain di luar komunitas mereka itu sendiri.
Tapi ya itu tergantung masing-masing kepala ya, bebas aja, ga ada yang berhak ngatur, hidup apa yang akan kita jalanin. Barebas lah, mau jadi eksis, mau jadi sombong, mau jadi jet, mau jadi orang yang nyantai, ya mungkin satu yang diingat, kalo suatu ketika kamu berada di bawah, suatu ketika juga kamu membutuhkan orang lain yang bahkan dulu kamu selalu anggap rendah, that's life, life is both beautiful and cruel, and there is upside down situation.