Ketika nol berubah menjadi satu. Lalu naik perlahan menjadi sembilan. Ketika masih berupa bibit, hingga tumbuh perlahan menjadi Pohon Ekspektasi. Ketika awalnya masih berbentuk larva, yang kemudian berkembang menjadi kupu-kupu bersayap halus yang menggelitik.
Ketika senyum dan keberadaan yang (tadinya) terabaikan, menjadi sesuatu yang selalu dinanti.
Ketika (tadinya) biasa, menjadi sesuatu yang luar biasa.
-penceritahujan-
pasti depannya cin belakangnya ta, nih. :p
BalasHapusdepannya ra belakangnya sa :))))
BalasHapusWueitssss ... pohon ekspektasi. Ada penunggunya, nggak? *grin*
BalasHapus*mendadak jadi horoooor :))
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2409/1/Pengembangan%20Teknik%20Bioretention%20Dalam%20Mengatasi%20Limpasan%20Air%20Hujan.pdf
BalasHapus