Namamu adalah
Joel Barish. Dan kamu biasa saja. Memang. Saya tahu itu.
Bukan sesosok jagoan layaknya Captain America. Bukan seorang arsitek beraura seperti Ted Mosby. Bahkan, bukan seonggok makhluk ajaib semacam Doraemon.
Nothing special. Cuma pria biasa yang mengendap di Benua Barat sana.
Kamu hanya Joel, yang jatuh cinta pada seorang Clementine. Kamu hanya seorang keturunan Barish berwajah sederhana, yang tergila-gila dengan sang rambut warna-warni. Kamu hanya orang biasa yang merasakan patah hati. Lalu jatuh, dan menangis, dan jatuh, dan menangis lagi.
Kamu hanya bagian dari korban Lacuna.Inc, sebuah perusahaan penghilang memori berbasis teknologi. Kamu cuma pengecut yang ingin melarikan diri dari sebuah rasa. Ingin melupa. Ingin pura-pura tidak ada.
Lalu, kamu menyesal.
Lalu, kamu berontak.
Lalu, kamu membantah.
Bahwa kamu ingin lupa, dan kamu mau menghilangkan rasa, atau tak pernah mengenalnya barang sepatah kata.
Tahukah kamu?
Kita sama. Sama-sama bodoh. Sama-sama pengecut.
Mau melupa. Mau menghapus setiap jengkal ingatan pembuat sesak. Dan mau bertindak seolah-olah semua itu tidak pernah ada.
Hanya, bedanya, kamu hidup dalam sebuah bundel skenario fiksi milik Michel Gondry. Berkubang dalam dimensi yang tercipta di balik tayangan layar raksasa. Kamu mengenal Lacuna Inc. Memilikinya dalam duniamu menghirup udara.
Tetapi saya tidak.
Saya hanya manusia yang tercipta di balik dunia nyata. Menghadapi realita penyesak, cuma tanpa kata. Lalu tersenyum miris. Perih. Tak bisa menghapus memori. Tak bisa melupa.
Antara iri dan tidak, saya ingin bertemu dalam suatu waktu. Cuma sekadar bertukar cerita di balik cangkir kopi yang tersimpan rapi dan bertanya, "Seperti apa rasanya benar-benar lupa? Apakah melegakan? Menenangkan? Ataukah menyenangkan?"
Dan, mungkin, kamu akan berkata, "Saya tidak ingat apa-apa. Karena saya benar-benar lupa."
Walau akhirnya, bagimu, melupakan bukan berarti menghilangkan.
Because when you forget about her, someday, you'll fall in love again with her. Again and again.
Dan kamu (sekali lagi) membangunkan saya dalam dimensi keseribu pikiran saya, lalu menekankan bahwa memori adalah harta bagi kepala manusia. Seburuk apapun itu. Sepahit apapun itu.
Karena kamu, adalah
Joel Barish. Dan kamu biasa saja. Memang. Saya tahu itu.
Saya tahu persis.
-penceritahujan-
nb: Joel Barish (Jim Carrey) merupakan tokoh utama dalam film bertajuk "Eternal Sunshine of The Spotless Mind", berkisah tentang seorang patah hati yang ingin menghapus memori bersama sang Clementine (Kate Winslet) yang mentah-mentah bertindak seolah melupakan Joel dari hidupnya.
And this movie has a very big meaning for me.